Jumat, 05 November 2010

KOMUNIKASI MASSA DAN SIFAT AUDIOVISUALNYA

BAB I
PENDAHULUAN

Komunikasi massa adalah salah satu bentuk komunikasi yang menggunakan media di dalamnya. Dalam perkembangannya, komunikasi massa berkembang pesat dan mampu menguasai berbagai informasi. Teknologi yang semakin canggih, membuat komunikasi massa makin dikenal khalayak umum. Mulai dari pengangguran, buruh, maupun para petinggi suatu perusahaan semuanya membutuhkan komunikasi massa sebagai bahan informasi mereka.
Mudahnya mendapat informasi menjadikan transparansi diberbagai hal. Kini orang kecil pun tau akan masalah politik dan hukum melalu media massa yang mereka punya. Tak hanya itu, semakin canggihnya perkembangan media massa, kini waktu dan tempat pun tidak menjadikan sukar dalam mendapat informasi, kini banyak adanya news streaming yang dapat diperoleh dengan menggunakan handphone.
Media massa paling diminati khalayak saat ini adalah media melalui audiovisual atau televisi. Mudah dan murahnya dijumpai televisi membuat televisi bukan hal yang mewah lagi.
Penggunaan nya yang mudah serta kualitas yang baik membuat televisi makin menjamur dalam masyarakat. Fungsinya pun beragam, sebagai media informasi dan sebagai media entertain. Banyaknya acara televisi juga ikut membanjiri program-program televisi tersebut.
Dalam makalah ini, akan di jabarkan hal-hal tentang media massa. Bagaimana sejarahnya, dan digunakan dalam bentuk apa saja.




BAB II
ISI

Komunikasi massa adalah proses dimana organisasi media membuat dan menyebarkan pesan kepada khalayak banyak (publik).
Organisasi - organisasi media ini akan menyebarluaskan pesan-pesan yang akan mempengaruhi dan mencerminkan kebudayaan suatu masyarakat, lalu informasi ini akan mereka hadirkan serentak pada khalayak luas yang beragam. Hal ini membuat media menjadi bagian dari salah satu institusi yang kuat di masyarakat.
Dalam komunikasi masa, media masa menjadi otoritas tunggal yang menyeleksi, memproduksi pesan, dan menyampaikannya pada khalayak.
Ciri-ciri komunikasi massa
1. Menggunakan media masa dengan organisasi (lembaga media) yang jelas.
2. Komunikator memiliki keahlian tertentu
3. Pesan searah dan umum, serta melalui proses produksi dan terencana
4. Khalayak yang dituju heterogen dan anonim
5. Kegiatan media masa teratur dan berkesinambungan
6. Ada pengaruh yang dikehendaki
7. Dalam konteks sosial terjadi saling mempengaruhi antara media dan kondisi masyarakat serta sebaliknya.
8. Hubungan antara komunikator (biasanya media massa) dan komunikan (pemirsanya) tidak bersifat pribadi.

Penerapan komunikasi massa melalui media audio visual atau televisi
Televisi adalah alat komunikasi massa yang digunakan dalam proses komunikasi dengan ciri-ciri berlangsung satu arah, komunikator melembaga, pesan bersifat umum, sasarannya menimbulkan keserempakan dengan komunikan yang heterogen . Televisi merupakan media elektronik yang paling sempurna dan mempunyai efek yang paling besar terhadap khalayak dibanding dengan media elektronik lainnya seperti radio, karena televisi merupakan media audiovisual yang bersifat informatif, hiburan, pendidikan, dan juga alat kontrol sosial.
Dengan kesempurnaan teknologi media televisi, televisi mampu menjadi media penyiaran yang paling diminati dan digunakan oleh masyarakat luas pada saat ini dibanding dengan media lainnya seperti radio, majalah, koran, dan media lainnya. Televisi merupakan suatu media elektronik.
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa televisi pada saat ini merupakan salah satu sarana media yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Karena dari media televisi orang atau masyarakat mendapatkan sebagian dari kebutuhan hidupnya yaitu, informasi, hiburan, pengetahuan, pendidikan dan lain sebagainya. Ellen Wartela dan Byron Reeves, memandang televisi sebagai sesuatu yang unik, keunikan itu bukan saja dari isi pesan yang ada dalam televisi, yang sangat menghibur pemirsanya dan amat sangat menyenangkan hati audiensnya, tapi juga dari segi visualisasinya, pergerakkan kamera teknik mengedit .
Karakteristik Televisi
Setiap jenis media massa memiliki karakteristik baik secara fisik maupun dampa yang diakibatkanya. Karena penelitian yang dilakukan adalah dari media massa televisi, maka pentingnya untuk memahami televisi secara fisik, yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Media televisi adalah media elektronik
Medium televisi bekerja secara elektris. Bermula dari sinar yang dikenakan pada objek/benda, terbentuklah sinar panul. Sinar pantul dilewatkan dengan system lensa sehingga terbentuklah gambar proyeksi (gejala sinar) di ubah menjadi signal listrik/ gelombang elektromagnetik (gejala listrik) melalui pendekatan photo elektrik cell.
2. Media televisi adalah media audio visual gerak
Media televisi mengutamakan setiap gambar yang disajikan di pilih yang mengandung unsur gerak.
3. Media televisi adalah media transitor
Media televisi hanya meneruskan isi pesan yang berarti isi pesan yang berarti isi pesan hanya didengar atau di lihat sekilas, maka penyusun naskah untuk karya jurnalistik harus tepat
4. Media televisi adalah media non rinci
Media televisi tidak dapat menyajikan sisi pesan secara rinci karena sifat pesan/informasi televisi hanya lewat begitu saja (transitory). Itulah sebabnya medium televisi tidak menguasai waktu tetapi menguasai ruang, oleh karena itu berita televisi disajikan sangat ringkas tiap berita.
5. Media televisi adalah ukuran ratio layer 4:3
Gambar yang mengandung unsur gerak atau lebih menarik ditonton dalam layar televisi relatif kecil (ukuran 4:3).
6. Media televisi adalah media pandang dengar
Media televisi menyajikan informasi dalam bentuk audio visual secara sinkron.
7. Media televisi adalah media personal (close up media)
Visual yang diliput sangat mengutamakan gambar-gambar clouse up (jarak dekat) karna ukuran layar televisi relatif kecil.
8. Media televisi adalah incorporate media
Media yang dapat untuk menyajikan media lain (slide, fotografik dan lain-lain) .
Fungsi Televisi

Dalam menjalankan fungsinya, media televisi menghadapi berbagai macam khalayak sasaran yang berbeda status social dan ekonominya. Seorang pakar komunikasi lain Charles R Wright mengemukakan pendapatnya tentang fungsi media televisi, antara lain bahwa media televisi mempunyai sebagai hiburan. Schramm menyatakan bahwa fungsi media televisi dapat dimanfaatkan sebagai to sell goods for us, artinya bahwa media televisi dapat di manfaatkan sebagai ajang promosi. Dari hasil pengamatan para pakar tadi dapat disimpulkan dan saling melengkapi, sehingga fungsi televisi adalah:
- Sebagai media penerangan
- Sebagai media pendidikan
- Sebagai media hiburan
- Sebagai media promosi .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar